Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS
Container Icon

VARIASI ALTERNATIF BAHAN BAKU KERTAS RAMAH LINGKUNGAN

  
Pengertian Kertas dan Pulp
Siapa yang tidak butuh kertas? Pastinya tidak ada orang yang tidak menggunakan kertas. Kertas sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari baik dalam skala kecil maupun besar.  Kertas adalah barang yang berwujud lembaran-lembaran tipis yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp yang telah mengalami pengerjaan pengeringan, ditambah beberapa bahan tambahan yang saling menempel dan saling menjalin, serat yang digunakan biasanya berupa serat alam yang mengandung selulosa dan hemiselulosa. Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.
Secara umum, kertas dibedakan menjadi dua golongan, yaitu kertas budaya dan kertas industri. Yang termasuk kertas budaya adalah kertas-kertas cetak dan kertas tulis, diantaranya adalah kertas kitab, buku, koran dan kertas amplop. Sedangkan yang termasuk kertas industri adalah kertas kantong kertas minyak, pembungkus buah-buahan, kertas bangunan, kertas isolasi elektris, karton dan pembungkus sayur-sayuran.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar.
Tetapi bahan baku dari kertas yaitu kayu, jika digunakan secara terus menerus bisa menyebabkan jumlah kayu di Bumi semakin menipis. Salah satu pabrik di kawasan Blabak, Magelang yaitu Pabrik PT. Kertas Blabak telah berdiri sebuah pabrik kertas yang ramah lingkungan. Pabrik ini menggunakan kertas bekas sebagai bahan bakunya. Bahan baku tersebut didapatkan dari beberapa daerah seperti di Solo, Jawa Tengah. Pabrik ini tidak hanya menggunakan bahan baku yang menghemat pengeluaran pasokan kayu sebagai bahan bakunya. Tetapi, pabrik ini juga mempunyai IPAL sendiri yang mengontrol jumlah limbah air dari proses pembuatan kertas bekas menjadi kertas layak pakai kembali.
Nah, dari berdirinya pabrik tersebut, kita bisa mendapat inspirasi bahwa kita tidak hanya terpaku pada satu bahan dasar untuk mendapatkan keuntungan, bahkan dengan bahan baku alami yang lainya, setidaknya kita bisa menghemat kayu dunia, khususnya di Indonesia.
Berikut adalah beberapa variasi atau bahan alami lainnya yang bisa dijadikan bahan baku kertas : 

1.      Kertas dari Eceng Gondok (Eichornia crassipes ) dan Daun Nanas

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Perkembangbiakan eceng gondok sangat tinggi dan cepat sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Perkembangan tumbuhan air enceng gondok di perairan sangat pesat. Sekilas tanaman enceng gondok tidak berguna.
Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, enceng gondok adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai dan dapat menyebabkan sungai menjadi tersumbat atau meluap karena enceng gondok terlalu banyak. Bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran danau, eceng gondok hanya dianggap sebagai tanaman pengganggu yang menghalangi transportasi di danau tersebut dan menyebabkan danau menjadi kotor. Kenyataan tersebut menyebabkan eceng gondok dianggap sebagai tanaman penggangu, tetapi bila kita jeli mencari peluang, tanaman eceng gondok akan sangat bermanfaat dan dapat memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar Kertas.
Begitu juga daun nanas yang merupakan salah satu alternatif tanaman penghasil serat yang selama ini hanya dimanfaatkan buahnya saja sebagai sumber bahan pangan, sedangkan daun nanas sendiri tidak dimanfaatkan sehingga menjadi limbah yang sebenarnya berpotensi. Di Indonesia tanaman nanas sudah banyak dibudidayakan, terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Tanaman nanas akan dibongkar setelah dua atau tiga kali panen untuk diganti dengan tanaman baru, oleh karena itu limbah daun nanas terus berkesinambungan sehingga cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuat kertas yang dapat memberikan nilai tambah.

Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah Daun nanas, Eceng gondok, air bersih, soda api (NaOH) dan Ca(ClO)2.
Alat-alat utama yang digunakan terdiri dari Drum kapasitas 20 Liter, Ember plastic, Blender, Gunting, Neraca digital, Mistar, Mikrometer Skrup, Tearing Strength Test, Tensile Strength Test. 
 
Cara Kerja
Pada percobaan awal dilakukan pembuatan pulp daun nanas dan pulp eceng gondok, drum dengan kapasitas 20 liter diisi air sebanyak 15 liter, ke dalamnya dilarutkan 225 gram NaOH (soda api). Kemudian 1,5 kg tangkai eceng gondok kering dan daun nanas kering dimasukkan ke dalam drum yang sudah berisi larutan soda api. Proses pulping/pemasakan dilakukan pada suhu air mendidih selama 1,5 jam, setelah 1,5 jam akan didapat eceng gondok atau daun nanas dalam bentuk bubur yang menyatu dengan air. Lalu dicuci dan dilakukan proses Bleching. pembuatan pulp daun nanas dan eceng gondok ini dilakukan secara terpisah, dan bubur kertas dikeringkan dengan panas matahari.
Setelah pulp daun nanas dan eceng gondok kering, maka dilakukan pencampuran, dengan komposisi perbandingan persen berat pulp daun nanas dan pulp eceng gondok (100:0)%, (80:20)% (60:40)% (40:60)% (20:80)% (0:100)%. Pulp eceng gondok dan daun nanas yang telah dicampurkan direndam dengan air selama 24 jam, lalu diblender dan dicetak dengan ukuran cetakan 30x15 cm. dan dikeringkan dengan matahari selama 1 jam.

2.      Batang Pisang Sebagai Bahan Dasar Kertas Daur Ulang
Batang pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. Proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang pertama – tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil- kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak menjadi lembaran – lembaran kertas.

3.      Kertas dari  Kulit Singkong
Kulit singkong yang sudah di cuci diblender bersama lem. Lem ini untuk merekatkan bahannya. Setelah halus, bubur kulit singkong itu lalu dicetak di atas kain yang telah dilengkapi screen dan rakel.  Bubur yang diletakkan di atas kain dikeringkan dengan sinar matahari. Setelah kering, barulah dicabut dari kain dan kertas sudah dapat digunakan. Jika cuaca cerah, pengolahan kertas menggunakan kulit singkong tersebut biasanya hanya membutuhkan waktu satu hingga dua jam saja. Cara yang sama juga dilakukan untuk bahan baku limbah kertas. Kertas dari kulit singkong ini bisa dikatakan sangat ramah lingkungan. Karena bahan baku utamanya adalah limbah. Untuk mewarnai kertas pun, bisa menggunakan bahan alami. Misalnya, menggunakan kunyit untuk warna kuning dan pandan agar warna kertas menjadi hijau.

            Nah, dari beberapa alternative kertas ramah lingkungan tersebut, kita bisa memilih untuk mengembangkannya menjadi suatu perusahaan besar yang akan membawa keuntungan tanpa merugikan bumi dan tanpa harus takut kehilangan bahan baku kayu.

References :

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Unknown mengatakan...

untuk yang kulit singkong referensinya darimana yaa

danasahabat.blogspot.com mengatakan...

BANTU PROSES KARTU KREDIT BANK BNI SYARIAH
BNI Syariah Hasanah Card Classic credit card
BNI Syariah Hasanah Card Classic
Mencari kartu kredit yang menggunakan prinsip syariah? BNI Syariah Hasanah Card Classic jawabannya yang menggunakan Akad Kafalah, Qardh, dan Ijarah.
TLP/SMS/WA DI 085600125176facebook di kartu kredit syariah atau di duniabuana@rocketmail.com. alamat email di rooly88@gmail.com, melayani nasabah di seluruh nusantara
BP CHAIRUL SARTO UTOMO
Berikut Alamat dan Nomor Telepon Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Alamat: Jl Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242.
Nomor Telepon: (024) 831 3247 831 5027
Nomor Faks: (024) 831 3217
karyawan lampirkan syarat fc ktp slip gaji min 3 juta npwp wajib, wiraswasta lampirkan fc ktp,npwp,siup dan tdp untuk wiraswasta wajib ada no fixline ( telp kabel ) di tempat usahanya
proses berkas dikirim via emai/wa/line/bbm dan 100% aman bisa hub no bni syariah ahmad yani untuk menanyakan nama saya ,atau
BNI Syariah Call Center 500046 atau 68888 melalui ponsel.pin 5ce06341
TLP/SMS/WA DI 085875397672/FB kartu kredit syariah atau di duniabuana@rocketmail.com. alamat email di rooly88@gmail.com, melayani nasabah di seluruh nusantara

Tommy mengatakan...

Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management

OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical

Posting Komentar