Segala
hal yang ada di Bumi ini selalu memiliki sifat fisika maupun kimianya.
Sifat
fisik (fisika) yaitu
sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan panca indra tanpa
mengubah zat – zat penyusun materi tersebut.
Sifat
kimia adalah ciri-ciri
suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Sifat
fisika
Wujud
zat
Wujud
zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari
satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu :
menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
Warna
Setiap
benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu
berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
Kelarutan
Kelarutan
suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat
pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
Daya
hantar listrik
Daya
hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan
listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang
ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
Kemagnetan
Berdasarkan
sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda
non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet,
sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Sifat
Kimia
Mudah
terbakar
Bensin
termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar
terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan
yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.
Mudah
busuk
Akibat
terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan
makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal,
nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang
berubah rasa menjadi asam.
Berkarat
Reaksi
antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam,
seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
Mudah
meledak
Interaksi
zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti :
magnesium, uranium dan natrium.
Racun
Terdapat
beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida,
pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan
manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Perubahan
fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain: menguap, mengembun, mencair,
membeku, menyublim,dan mengkristal.
Ciri
– ciri Perubahan Fisika
- tidak terbentuk zat jenis baru
- zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semulahanya diikuti perubahan sifat fisika saja.
- Perubahan sifat fisika yang tampak adalah bentuk, ukuran, dan warna berubah.
Meskipun materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan
wujud, tetapi sifat fisikanya masih dimiliki. Perubahan fisika hanya bersifat
sementara karena setelah berubah dapat dikembalikan ke materi asalnya.
Misalnya, air yang berubah menjadi es batu tidak menghasilkan materi baru. Es
batu adalah air dalam wujud padat. Jadi, yang berubah hanya wujudnya saja,
sedangkan sifatnya tidak berubah. Es batu dapat dirubah lagi wujudnya menjadi
air dengan cara dipanaskan.
Perubahan
Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi
baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia disebut
juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan kimia tidak dapat
dikembalikan lagi kepada keadaan semula.
Ciri
– ciri Perubahan Kimia
- terbentuk zat jenis baruzat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
- diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
- Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Penyebab
Terjadinya Perubahan Kimia j
- Proses Bernafas, proses bernafas mengubah oksigen (O2) menjadi karbon dioksida (CO2). Perubahan oksigen (O2) menjadi karbon dioksida (CO2) termasuk perubahan kimia.
- Proses Fotosintesis, proses fotosintesis merubah gas karbon dioksida (CO2) dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat. Perubahan tersebut termasuk perubahan kimia.
- Pembakaran, kayu dibakar menjadi arang merupakan contoh perubahan kimia.
- Perkaratan, perkaratan adalah reaksi oksigen menembus ke dalam celah-celah besi sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada celah-celah tersebut. Perubahan besi menjadi karat adalah contoh perubahan kimia.Pembusukan, contoh perubahan kimia karena peristiwa pembusukan adalah roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk, dan susu yang menjadi masam.
References :
0 komentar:
Posting Komentar